Fungsi Seal pada Bearing dan Pentingnya Perlindungan Tambahan
Seal pada bearing berfungsi untuk melindungi komponen internal dari kontaminasi seperti debu, air, dan partikel asing. Seal juga menjaga pelumas tetap di dalam bearing, yang sangat penting untuk umur pakai yang panjang.
Ada beberapa jenis seal yang digunakan, seperti contact seal (menempel pada permukaan bearing) dan non-contact seal (tidak bersentuhan langsung). Distributor bearing biasanya menyediakan pilihan bearing dengan berbagai jenis seal sesuai kebutuhan industri.
Supplier bearing akan merekomendasikan tipe seal berdasarkan kondisi kerja, seperti lingkungan kotor, lembap, atau dengan paparan bahan kimia. Seal yang tepat bisa mencegah kegagalan bearing akibat masuknya partikel asing.
Selain itu, bearing bersegel juga mengurangi kebutuhan perawatan karena pelumas tetap terjaga di dalamnya. Distributor bearing umumnya menyarankan tipe ini untuk aplikasi sulit dijangkau atau yang bekerja terus menerus.
Seal juga membantu menjaga kestabilan suhu dan tekanan dalam bearing. Supplier bearing yang profesional akan menjelaskan secara teknis bagaimana seal bekerja dan pengaruhnya terhadap performa bearing secara keseluruhan.
Perlu diingat, tidak semua aplikasi membutuhkan bearing bersegel. Dalam beberapa kasus, bearing terbuka (tanpa seal) lebih cocok karena memudahkan pelumasan eksternal. Distributor bearing bisa membantu menentukan opsi terbaik.
Dengan berkonsultasi pada distributor bearing dan supplier bearing terpercaya, kamu bisa memilih bearing dengan perlindungan yang sesuai — menjaga performa mesin tetap prima dan menghindari kerusakan dini.